Hadits Harian

Lencana Facebook

0 Basis Data : Part 1

Konsep Basis Data

Basis Data (Data Base)  dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki
sebuah almari arsip dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • memberi sampul/map pada kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
  • menentukan kelompok/jenis arsip
  • memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
  • menerapkan arsip-arsip tersebut dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya penyusunan/penempatan ini baru kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku tersebut
sudah cukup banyak.

Definisi:

Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling  berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip kerja dari basis data dan lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk
pengaturan data/arsip. Selain itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.   Perbedaannya hanya  terletak pada media
penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka
basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk).
  Satu hal yang harus diperhatikan bahwa basis data bukan hanya sekedar media
penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk
DE BRITTO YOGYAKARTA  1penyimpanan data elektronis dapat disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi
data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat
disebut sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data
sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak. Yang sangat
ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian
data yang akan kita simpan  sesuai fungsi atau jenisnya.
Pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah
atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.
Selengkapnya

0 Jenis Animasi yang disediakan Power Point

Animasi slide dengan Microsoft Power Point 2007

Animasi slide dalam presentasi merupakan salah satu bumbu yang dapat digunakan untuk meningkatkan perhatian audiens terhadap presentasi yang digunakan. Namun seperti yang diuraikan di atas, maka presentasi yang berlebihan juga akan dapat mengganggu konsentrasi dan fokus audiens. Power Point, telah dilengkapi dengan berbagai jenis kemampuan animasi, yang dikelompokkan ke dalam sub menu, yaitu :
  • Animation Scheme.
  • Custom Animation.

1. AnimationScheme
Animation Scheme, merupakan fasilitas animasi yang telah diberikan secara default oleh
Power Point, sehingga desainner cukup memilih salah satu dari default yang tersedia tersebut.

2. Custom Animation
Fasilitas animasi tang terdapat pda Animation Scheme, kadangkala tidak mencukupi bagi
seorang desainer yang menginginkan tampilan slidenya lebih hidup dan variatif, maka untuk
menjawab kebutuhan tersebut Power Point, menyediakan fasilitas Custom Animation,
sehingga seorang desainer dapat mengatur sendiri kebutuhan animasinya pada sebuah slide
presentasi. Secara garis besar, Kustomisasi animasi ini dikelompokkan dalam 4 bagian, yaitu :
  • Entrance, digunakan untuk memberikan efek animasi masuk pada layar.
  • Emphasis, digunakan untuk memberikan efek animasi pada transisi slide yang sedang berlangsung.
  • Exit, digunakan untuk memberikan efek animasi keluar dari layar.
  • Motion Path, digunakan untuk memberikan efek animasi dengan gerak mengikuti pola yang digunakan.
Referensi : www.unila.ac.id/~fmipa-math/d3tkj/kkpi/modul6(1).pdf
    Selengkapnya

    Delete this element to display blogger navbar

     
    © 2010 BLOGNYA ALIM is proudly powered by Blogger